Selasa, November 11, 2008

Info sehat : Kombinasi Anggur Turunkan Hipertensi

Batam (BCZ) Manfaat buah bagi kesehatan kembali ditemukan.
Menurut penelitian dari Universitas Michigan, AS, anggur yang dikonsumsi dalam tiga warna sekaligus, yakni hitam, merah dan hijau, ternyata bisa mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi alias hipertensi. Ketika risiko hipertensi tersebut bisa diminimalkan, kemungkinan terkena serangan jantung juga berkurang.
Penelitian itu menunjukkan bahwa tiga jenis anggur tersebut mengandung zat bernama flavanoid di kulit, daging, dan biji anggur. Zat inilah yang berperan penting dalam menghindarkan risiko hipertensi. Penemuan yang dilansir Journal of Gerontology: Biological Sciences edisi Oktober itu sudah diuji coba pada tikus yang menjadi hewan percobaan.
Para peneliti membuat bubuk yang berasal dari kombinasi tiga anggur tersebut. Bubuk itu lalu diberikan pada tikus tersebut. Setelah 18 pekan, tekanan darah tikus yang mengonsumsi bubuk anggur itu turun. Jantungnya juga berfungsi lebih baik. Risiko radang pada tubuh juga jauh berkurang dibandingkan tikus yang tidak mengalami perlakukan khusus.
Untuk pembanding, peneliti juga mengondisikan tikus yang diberi konsumsi makanan tanpa garam, plus obat penurun tekanan darah. Hasilnya, tekanan darah mereka turun, tapi jantung mereka tidak terlindungi seperti tikus yang mengonsumsi bubuk anggur.
"Ini sesuai dengan teori bahwa zat yang dikandung anggur berpengaruh bagus pada tekanan darah dan jantung," terang Mitchell Seymour, salah seorang peneliti.
Steven Bolling yang memimpin penelitian itu mengatakan, hasil tersebut bisa membantu kondisi jutaan warga AS yang mengalami gangguan tekanan darah karena makanan yang dikonsumsi serta serangan jantung akibat hipertensi yang diderita dalam waktu lama.
"Banyak zat yang terkandung di dalam anggur. Tapi, yang paling berperan adalah flavanoid," tuturnya.
Meski demikian, bukan berarti mereka yang mengalami gangguan tekanan darah bisa tetap makan seenaknya dan mengonsumsi anggur. Sebab, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang hasil jangka panjang yang diperoleh. Tapi, mengombinasikan antara diet rendah lemak dan anggur bisa menjadi alternatif. "Yang harus diperhatikan, jangan mengonsumsi garam berlebihan," tegas Bolling. (Medicinenet/jpnn)

Tidak ada komentar: